Helooo World

Enjoy Today, Be A Better You, Its Time to Move On..LET'S!!

Senin, Mei 12, 2008

Makanan kelinci

Nutrisi dan pakan kelinci
Kelinci termasuk Monogastrik herbivora / pseudo-ruminant. Alat pencernaan herbivora lebih panjang dan lebih kompleks serta telah mengalami modifikasi yang memungkinkan herbivora dapat menggunakan serat (selulosa dan polisakarida lain seperti hemiselulosa) dalam jumlah relatif lebih banyak. Ciri khas kelompok hewan ini adalah saluran p
Pencernaannya mempunyai bagian yang membesar yang dihuni oleh mikroba dan berfungsi sebagai tempat pencernaan fermentatif. Berdasarkan lokasi keberadaan mikroba, herbivora digolongkan menjadi foregut fermentors dan hindgut fermentors.
Pada hewan foregut fermentors pencernaan fermentatif terjadi sebelum usus seperti terjadi pada hewan ruminansia dan non ruminansia (hamster, kangaroo, atau kuda nil yang berperut tunggal) sedangkan pada golongan hindgut fermentors mengalami  pembesaran saluran pencernaan sesudah usus yaitu pada cecum dan atau colon yang dihuni oleh mikroba dan berfungsi sebagai tempat proses pencernaan fermentatif. Sistem pencernaannya disebut monogastric functional caecum system.
Kelinci, tikus dan binatang pengerat adalah cecal fermentors mempunyai cecum yang membesar yang bersifat coprophagy (makan feces malam = feces lunak yang kaya vitamin dan protein mikroba), recycling melalui coprophagy memungkinkan herbivore kecil makan serat kasar. Kelinci menunjukkan sistem pencernaan yang sangat klasik dengan usus besar yang panjang dan ceca untuk menghancurkan selulosa. Usus kecilnya yang panjang memungkinkan kelinci mendapatkan banyak kalori dari makanannya yang rendah kalori dan mempermudahnya menyerap nutrisi. Secara garis besar sistem pencernaan kelinci adalah sebagai berikut.
Oesophagus merupakan saluran penghubung mulut sebelum ke lambung.
Lambung (stomach) merupakan tempat dicernanya makanan.
Duodenum berbentuk huruf U yang melingkari pankreas. Fungsi utama Duodenum dalam pencernaan monogastrik herbivora/mamalia adalah mencerna makanan
Jejenum merupakan bagian dari intestinum tenue yang memiliki fungsi ganda, yaitu untuk mencerna sekaligus menyerap zat-zat makanan.
Ileum merupakan bagian dari intestinum tenue yang memiliki fungsi untuk menyerap air dan zat-zat makanan.
Cecum (usus buntu) pada kelinci berjumlah satu dan berukuran lebih besar daripada cecum monogastrik lain (ayam, misalnya). Pada cecum ini terdapat pula proses fermentasi.
Colon merupakan bagian akhir saluran makanan yang menyalurkan feces domba dan dikeluarkan melalui anus.
Rectum berupa saluran yang menyalurkan feces domba.
Anus merupkan lubang pengeluaran terakhir dalam sistem pencernaan untuk membuang sisa pencernaan yang tidak berguna bagi tubuh.
Kelinci memiliki cecum yang besar karena ia mencerna makanan yang kandungan selulosanya tinggi, seperti rumput, daun muda dan sayuran lainnya. Di cecum zat-zat makan disimpan selama 2-12 jam kemudian dihancurkan oleh enzim dan bakteri. Makanan yang kandungan nutrisinya rendah seperti sayuran akan ditampung sesuai kapasitas usus besar. Kelinci memiliki cecum yang lebih besar dan usus yang lebih panjang dibandingkan hewan lainnya untuk mengabsorpsi zat-zat yang berguna bagi tubuh, karena makanannya memiliki energi yang rendah. Cecum juga menyediakan ruang bagi bakteri dan enzim untuk melakukan fermentasi makanan selama tujuh hari sehingga cellulose dapat mengubah dan mencerna karbohidrat. Pada kelinci, produk dari cecum diestraksi dan dicerna kembali (coprophagy). Colon merupakan sambungan cecum ke rectum dan terbagi dua. Colon ascending dan colon descending. Hasil pencernaan dari cecum didistribusikan ke colon, dimana butiran halus feces atau ‘cecotropes’ dibentuk. ‘Cecotropes’ sering disebut juga ‘butiran malam’ dan diekstraksi dari colon dan terkadang dicerna kembali setelah dikeluarkan dari anus
Kelinci memproduksi dan mencerna kembali fecesnya. Ketika malam hari kelinci akan mencerna makanan dan pada pagi harinya cecum mengeluarkan feces untuk dimakan kembali oleh kelinci. Feces ini dimanfaatkan kelinci untuk mengganti kekurangan nutrisi. Feces diproduksi sehari penuh dan belum dicerna. Coprophagy sangat penting bagi pencernaan kelinci sebagai asupan vitamin K, semua vitamin B, asam amino, dan asam lemak jenuh.

Minggu, Mei 11, 2008

Feeding alias makanan kelinci

Pemilihan Bahan Pakan

Bahan pakan dikelompokan kedalam delapan kelas yang didasarkan pada karakter fisik dan kimianya yang biasa digunakan dalam pembuatan pakan. Adapun klasifikasi ini adalah sebagai berikut :
a. Hijauan kering (Dry forage)
Semua hijauan pakan dan limbah pertanian yang dipotong dan dikeringkan yang mengandung serat kasar lebih dari 18% atau mengandung 35% dinding sel (berdasarkan bahan kering). Hijauan ini rendah kandungan energinya karena tingginya kandungan dinding sel.
Contoh : Hay, jerami padi, jerami kacang-kacangan.
b. Hijauan segar, padang rumput dan tanaman pakan.
Kelompok ini terdiri dari hijauan yang dipotong atau yang ditanam pada padang penggembalaan dalam keadaan segar (kandungan airnya tinggi)
c. Silages (silase)
Kelas ini terdiri dari hijauan yang telah mengalami proses pengawetan asam, misalnya silase rumput, silase leguminosa tidak termasuk silase ikan, biji-bijian dan umbi-umbian.
d. Sumber energi
Produk ini mengandung protein kurang dari 20% dan kandungan serat kasarnya kurang dari 18% misalnya hasil ikutan pabrik seperti dedak halus, onggok, tetes dan umbi-umbian.
e. Sumber protein
Bahan ini mengandung protein 20% atau lebih, biasanya bahan ini berasal dari bagian tubuh hewan seperti tepung daging, tepung darah, tepung ikan.
f. Sumber mineral
Bahan yang banyak mengandung mineral yang dibutuhkan oleh ternak, misalnya kapur, phosphat, belerang dll.
g. Sumber vitamin
Bahan yang mengandung vitamin yang tinggi seperti vitamin A, B, C, D, E, K dll.
h. Additives
Suatu bahan atau kombinasi bahan yang biasa digunakan dalam campuran ransum digunakan dalam jumlah sedikit untuk memenuhi kebutuhan tertentu, misalnya memacu pertumbuhan, meningkatkan kecernaan dan lain sebagainya.
Sebagai contoh antara lain: antibiotik, hormon, probiotik, pewarna, rasa dll.

Pakan yang seimbang untuk ternak kelinci
Hijauan
Sebagai makanan pokok kelinci lazim di berikan oleh peternak kelinci tradisional. Pakan hijauan yang diberikan antara lain rumput lapangan, limbah sayuran (kangkung,sawi,wortel,lobak,caisim,kol, daun singkong),daun kacang tanah, daun dan batang jagung, daun pepaya, talas, dll). Hijauan untuk pakan kelinci jangan diberikan dalam bentuk ’segar’, tapi telah dilayukan terlebih dulu untuk mengurangi kadar airnya. Proses pelayuan selain untuk mempertinggi kadar serat kasar, juga menghilangkan getah atau racun yang dapat menimbulkan kejang-kejang atau mencret. Pemberian pakan berupa kubis atau limbah sayuran lain akan membuat kencing kelinci keluar berlebihan. Soalnya limbah itu memiliki kandungan air tinggi.
Hay
Hay adalah rumput awetan yang dipotong menjelang berbunga. Rumput itu di keringkan secara bertahap sehingga kandungan gizinya tidak rusak, sekaligus mempertinggi kadar kandungan serat kasarnya. Bahan untuk hay antara lain rumput gajah, pucuk tebu, atau rumput lapangan menjelang berbunga. Daun kacang-kacangan yang dilayukan lalu di keringkan seperti hay, juga disukai kelinci.Ketika kelinci sakit terserang mencret, pemberian hijauan dihentikan. Sebagai gantinya diberikan 100% hay.
Biji-bijian
Biji-bijian berfungsi sebagai makanan penguat. Pakan ini diberikan terutama untuk kelinci bunting dan yang sedang menyusui. Jenis pakannya bisa jagung, padi, gandum,kedelai,kacang tanang, dan kacang hijau. Biji-bijian itu sebaiknya digiling atau ditumbuk lebih dulu. Kalau pemberian biji-bijian terasa mahal, dapat dimanfaatkan bekatul, bungkil tahu, bungkil kelapa, atau bungkil kacang tanah. Kelinci muda yang dibesarkan melulu dengan pakan hijauan, sampai umur empat bulan bobot hidupnya hanya sekitar 1.5 kg. Kalau pakannya di tambah bekatul atau biji-bijian,kelinci muda umur empat bulan bisa mencapai bobot rata-rata 4 kg untuk New Zealand White, Californian, dan kelinci potong lainnya.
Umbi-umbian
Ubi jalar, singkong, talas dan umbi-umbi lainnya dapat diberikan untuk kelinci sebagai pakan tambahan. Sebaiknya umbi yang beracun seperti singkong jangan diberikan mentah, tapi sudah direbus dulu atau dikeringkan menjadi gaplek.
Konsentrat
Dalam peternakan kelinci berfungsi untuk meningkatkan nilai gizi pakan dan mempermudah penyediaan pakan. Konsentrat sebagai ransum diberikan sebagai pakan tambahan atau pakan penguat, kalau pakan pokoknya hijauan. Konsentran untuk kelinci dapat berupa pelet (buatan pabrik),bekatul, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, ampas tahu, ampas tapioka, atau gaplek.