Helooo World

Enjoy Today, Be A Better You, Its Time to Move On..LET'S!!

Jumat, Desember 21, 2012

Kala Cinta Bertutur


Hari ini pengen sedikit curhat soal masalah pribadi, lebih pas nya si gara-gara hasil minjem buku temen dan tiba-tiba kalimat dari ceritanya cukup mewakili perasaan sekarang ini. isi penggalan kalimatnya kaya gini,

"Cinta itu anugerah"
Aku pahami cinta tak pernah berakhir,
Cinta tak pernah berubah menjadi benci,
Cinta tak pernah melukai
Meskipun aku mencintaimu hingga terluka
Cinta tak pernah salah...

Terimakasih karena telah "pernah" amat istimewa di hatimu & di hidupmu, sebab itu membuatku semakin memahami betapa berharganya hidupku.

Terima kasih karena telah "menolakku", sebab dengan demikian aku semakin paham betapa berartinya ketika "diterima".

Terima kasih telah "melupakan" aku, sebab dengan demikian aku pun paham, betapa cinta sejati tak pernah melupakan.

Terima kasih karena telah "melukai" aku, dengan demikian aku pun semakin paham, betapa hidupku tak pernah bisa lepas dari anugerahNya.


KALA CINTA BERTUTUR, Bunda Marietta.


Kata-katanya cukup menguatkan dikala lagi galau, haha..manusiawi rasanya jika memang pernah mengalami kekecewaan, rasa sakit, dan "Kadang luka diperlukan untuk mengingatkan diri akan langkah yang telah keliru".


Minggu, September 16, 2012

How Great Karimunjawa!!

Betapa luar biasanya Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat indah dan patut dikagumi banyak orang, salah satunya taman nasional karimunjawa. Untuk sebagian orang yang memilik hobi traveling mungkin daerah ini bukan menjadi daerah yang asing lagi, dan pasti masuk list tempat yang wajib didatangi. begitu juga dengan perjalanan saya ke pulau ini. tepat pada tanggal 16 agustus 2012 saya dan rekan saya nekat untuk menjelajahi daerah ini, rencana liburan si ala "KOPER" tapi apa daya, naluri mahasiswa masih nempel, jadi backpacker menjadi alternatif yang paling oke untuk ngehemat bajet liburan dan dapetin liburan yang heppiii. 
 

Tepat pukul 18.00 kami berangkat menggunakan bus kramat jati jurusan Bandung - Jepara (230 ribu). gara-gara peak season (pas lebaran) jadi kita kebagian ongkos tiket yang naik 150% dari biasanya, itupun harus sudah di booking dari 2 minggu sebelum hari H. sepanjang perjalanan kami lebih banyak curhat,karena sudah lama ga ketemu teman lama,dan sisanya tidur. jalur perjalanan kami secara umum lewat sumedang lanjut cirebon, brebes, tegal, pekalongan (tempat peristirahatan skaligus makan malam), semarang, lalu tiba di jepara sekitar pukul 10.00 di tgl 17 agustus 2012. perjalanan normal biasanya hanya 10-12 jam, namun karena daerah semarang macet jadi lumayan lama juga sampenya. tiba di terminal jepara, kami naik becak untuk pergi cari ATM, ambil uang cash. karena di pulau karimun katanya ga ada ATM, terus setelah itu lanjut beli tiket kapal bahari express (84 ribu), lokasinya ga begitu jauh dari pelabuhan. karena seat sudah full booking (VIP), so kami ambil yang "no seat" (ekonomi), karena pertimbanganya kalo ganti kapal (jadi pake KMP MURIA) pemberangkatannya jam 22.00 dan 6 jam perjalanan, sedangkan bahari express cuman 2.5 jam ajah (pemberangkatan masing-masing kapal cuman 1 x shari). akhirnya kita ambil bahari express berangkat jam 14.00, sambil nunggu kapal berangkat kami istrahat dulu di pelabuhan.

  

Kapal pun datang kami pun berangkat sekitar pukul 15.00, molor satu jam. sepanjang perjalanan kami menuju pulau karimun, sempat melewati kura-kura resort, dengan icon kura-kura ukuran raksasa , dan karena angin cukup kencang pada saat itu sehingga kami tersiram air laut (posisi duduk kami di paling atas kapal) dan kapal pun tidak stabil, sehingga banyak penumpang yang jekpot alias mabuk laut terutama kelas vip yang ada di bawah kapal.intinya sih kami beruntung juga ga dapat yang vip, karena ternyata posisi kami tidak terlalu merasakan guncangan kapal seperti yang kelas vip alami. jadi saya sarankan sih kalo naik kapal laut, ambilah kelas ekonomi. 



kemudian tepat pukul 17.15 kita tiba di dermaga pulau karimun,sejenak kami menikmati hamparan laut karimunjawa yang luarbiasa cantik dan masih sangat bersih, Tuhan tuh emang luar biasa banget bisa ciptain tempat kaya beginian. trus ga lama kami menghubungan tour guide kami yang sudah kami booking dari jauh-jauh hari. kamipun dijemput dan tiba di homestay (60 ribu/malam), tiba malam beres-beres dan jalan-jalan mengelilingi alun-alun pulau karimun, makan di warung bu ester, jajan gorengan, foto-foto, dan kenalan sama bule yang lagi backpackeran juga. malampun tiba kami pulang dan beristirahat, rencana ingin menikmati sunrise tapi tidur udah kaya kebo jadi bangunpun kesiangan. tepat pukul 06.30 kami menghubungi guide kami untuk menyediakan kapal yang akan kami pakai, dan kamipun menyiapkan barang-barang yang akan dibawa (sunblock, kacamata, baju renang langsung pakai, uang, makanan, minuman, dan kamera). akhirnya jam 07.00 kami berangkat sarapan dulu di warung bu ester (lagiiii) dan setelahnya langsung menuju kapal (sewa kapal 350 ribu). selain kapal, ada guide dan pemilik kapalnya juga yang ikut berangkat bersama kami, alat snorkeling dan pelampung juga sudah disiapkan (sewa 30 ribu). 




Perjalanan pertama kami ke pulau menjangan kecil, disini kami snorkeling menikmati terumbu karang yang masih hidup dan sangat cantik, ikan-ikan hias menjadi ikan paling dominan. lautnya masih sangat bersih. setelah dari situ lanjut ke pulau cemara kecil, pulau dengan pasir putih yang bersih dan pohon cemara, bakau dan lainnya membuat pulau ini menjadi sangat indah. sambil istirahat dan foto-foto menjadi waktu yang tepat di pulau ini, disini juga ada 1 keluarga yang menjaga pulau, sehingga ada uang parkir kapal juga (20 ribu). pada saat ini baru ada kapal kami saja disini, mungkin karena kami berangkat terlalu pagi. setelah dari situ kami lanjut ke pulau gosong, pada saat kami berangkat kebetulan sedang pasang, jadi kami ga bisa foto-foto di tengah pulau yang luasnya ga lebih dari 1 km tanpa pohon,tanpa penghuni juga. jadi kami snorkeling sesi 2. disini karangnya lebih beragam, namun ikan-ikan tidak terlalu banyak, disini kami tidak terlalu lama. karena sudah siang dan dan jam makan siang juga, laperrr. 



kami pun melanjutkan perjalanan kami ke ujung gelam, disini kami makan dan beristirahat. makan indomie, gorengan, foto-foto, dan berkenalan dengan seorang pegawai dinas kehutanan yang kerjaannya foto-foto burung. kami banyak cerita-cerita hingga waktu ga berasa sudah jam 14.00, akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke 5 kami, yaitu ke penangkaran hiu. disini terdapat hiu tipe black strip dan jumlahnya cukup banyak. sempat foto-foto dan berkenalan dengan wisatawan asing juga, setelah itu kamipun pulang dan menyinggah terlebih dahulu di rumah apung. setelah sampai di dermaga kamipun kembali ke homestay. cepat-cepat mandi biar kebagian sunset, menikmati hamparan laut ditemani sunset yang cantik itu nikmat banget. dan karena malam ini (19 agustus 2012) ini malam takbiran, jadi jalanan cukup ramai, untungnya warung bu ester belum tutup, dan kami makan malam disitu. setelah makan malam kami pergi mencari tiket bahari express untuk pulang sambil menikmati malam terakhir kami di pulau karimun. kami juga sempat beli beli kaos, dan berencana bawa oleh-oleh, tapi tutup semua dan memang disini tidak ada oleh-oleh yang khas juga. sekitar pukul 22.00 kami pulang dan berisitirahat menyiapkan diri untuk kepulangan kami besok pukul 09.00. pagi pun tiba, kami siap-siap dan berangkat pulang. ini perjalanan liburan yang singkat dan mengagumkan. sebenarnya total pulau disini ada 27, tapi rasanya butuh waktu panjang untuk menjelajahi satu persatu pulau tersebut. namun, liburan kali ini menjadi liburan hemat yang sangat luar biasa.

Selasa, Agustus 28, 2012

Sisi Pulau Rupat

-->

22 Maret 2012 menjadi perjalanan pertama saya berpetualang di Kota Pekanbaru, Riau. Perjalanan ini saya lalui bersama rekan-rekan kantor, total 15 orang dengan menggunakan 3 unit mobil. Tepat pukul 22.00 pada hari kamis 22 maret 2012 kami memulai perjalanan, kami berangkat beriringan melalui jalur darat terlebih dahulu. Untuk orang yang belum tau daerah Riau, saya jabarkan jalur-jalur perjalanan kami secara singkat. Dimulai dari Jl. Sudirman (Pusat kota Pekanbaru) – Kandis - Minas – Duri – Dumai, perjalanan kami dari pusat kota hingga ke Dumai berkisar 5 jam perjalanan, dengan 1 kali istirahat di daerah Minas. Dan kamipun tiba sekitar pukul 04.00 pagi tgl 23 Maret 2012 di Dumai. Sesampainya di Dumai kami beristirahat terlebih dahulu di rumah rekan kantor kami, sempat sarapan dan berangkat kembali pukul 10.00. 

Perjalanan yang kita lalui kali ini melalui jalur laut alias menggunakan kapal laut. Jarak tempuhnya sekitar 2 jam  jika menggunakan kapal speed boat, namun karna kami “Liburan Hemat” jadi kami menyewa kapal pompong (kapal nelayan) yang sudah disewa dari jauh-jauh hari. Jarak tempuhnya kami lewati sekitar 6 jam perjalanan. Sepanjang perjalanan kami mencoba menikmati agar tidak bosan. Kartu remi, tebak jumlah jempol, masak indomie, ngerumpi, ngemil kuaci, dan sisanya tidur. Sesekali saya melihat kapal pengangkut kayu yang katanya tujuannya ke Malaysia. Karena Pulau Rupat ke Malaysia hanya sekitar 1 Jam perjalanan saja. Selain itu saya juga melihat pulau-pulau kecil yang biasa dijadikan tempat memancing para mancing mania, ada pulau Babi dan pulau aceh. Pulaunya tidak begitu luas, namun jika laut sedang surut ke dua pulau ini bisa menyatu dengan hamparan pasir yang panjang. Beberapa kali jugakami melihat lumba-lumba disekiling kapal kami. Akhirnya sekitar pukul 16.00 kami tiba di dermaga Pulau Rupat Utara. Kami disambut keluarga dari rekan kantor kami tempat kami menginap selama disana. setibanya disana kamipun menikmati hidangan seafood yang masih sangat segar, karena rumahnya dekat dengan simpang jualbeli ikan para nelayan kampung itu. Karena menjelang malam jadi kami (para wanita) belum memulai petualang kami disana. sedangkan yang lainnya pergi memancing di sekitar Pulau Rupat Utara, Pulau babi dan Pulau aceh. Dikeesokan harinya kami berencana untuk melihat sunrise, namun karena tidur kami kebooo jadi tidak sempat menikmatinya. Diantar anak-anak tuan rumah kamipun berangkat menggunakan 3 motor ke pantai Rupat Utara, sekitar 20 menit dari rumah kami menginap. Sepanjang jalan saya mengamati daerah ini, banyak ruko wallet, kebun karet, hutan-hutan kecil, dominan Chinese di pusat kampungnya, namun di pesisir pantai masih banyak pribumi juga yang dominan orang melayu. Akhirnya kami tiba di pesisir pantai, ada bangunan mercusuar, pohon-pohon cemara, benteng batas pantai, dan pasir lautnya pasir lumpur, sehingga tidak ada karang dan lautnya terlihat warna cokelat.  Namun itu ngga mengurangi kekaguman saya akan daerah ini, karena pantainya masih amat bersih dan hasil kekayaan alamnya sangat melimpah. Kamipun menjelajah garis pantai dan sesekali melihat nelayan yang baru mendapatkan hasil tangkapan ikan, udang, dan kepiting. Menjelang siang kamipun pulang untuk makan siang dan jalan-jalan disekitar daerah penginapan kami  sambil beristirahat menunggu sunset. Sore hari tiba dan kami bersiap-siap untuk melihat view sunset di Pulau Rupat. Cantikkkkk dan amat mengagumkan, hingga pukul 18.00 kami disana dan kembali untuk beristirahat. Tgl 25 Maret 2012 Pagi kami pun kembali melakukan perjalanan pulang. 

Perjalanan yang cukup menyenangkan, menambah referensi saya untuk mengenal Indonesia lebih dekat lagi. Buat yang mau pergi ke Pulau Rupat, katanya sih lebih bagus Rutap Utara (tempat kami berlibur), dibandingkan dengan Rupat Selatan, so ga usah ragu buat travelers yang mau menjelajah daerah ini.

Selasa, Agustus 14, 2012

Sejarah kelinci bisa ada


Kelinci (orictolagus cuniculus) termasuk binatang menyusui (mamalia) serta mempunyai sifat khusus kopropagi( memakan feses kembaki). Indonesia khususnya pulau jawa, terdapat ras local yang pertumbuhannya lambat dan ukurannya kecil, diduga keturunan ras netherland dwarf. Menurut ceritanya kelinci tersebut dibawa oleh orang-orang belanda sebagai ternak hias pada tahun 1835 dan perkembangannya mencapai puncak pada tahun 1912.


Pada tahun 1980-an, pemeliharaan kelinci sebagai sumber daging digalakkan oleh pemerintah, untuk memenuhi kecukupan gizi masyarakat. Namun seiring perkembangannya ternak kelinci di kembangkan menjadi beberapa tujuan pemeliharaan. Pada saat ini ternak kelinci dapat dijadikan sumber pendapatan bagi peternak hal ini dapat menjadi salah satu alternative untuk mengurangi jumlah pengangguran akibat sedikitnya jumlah lapangan pekerjaan saat ini. Peluang-peluang usaha yang dapat diambil dari ternak kelinci antara lain adalah :
Food (bahan pangan manusia). Daging kelinci dapat menjadi sumber gizi protein hewani.
Fertilizer (pupuk). Urin dan feses kelinci dapat diolah sebagi bahan pembuat pupuk cair dan pupuk kompos.
Fancy (kesenangan atau hobi). Kelinci yang beraneka ragam dapat dijadikan kelinci hias.
Fur dan wool (kulit samak dan bulu). Karena memiliki bulu yang indah dan dapat dimanfaatkan kembali, kulit dan bulu tersebut dapat dijual.
Feed (bahan pakan ternak). Produk sampingan seperti tulang dapat diolah menjadi tepung tulang untuk pakan bagi ternak.
Laboratory (penelitian). Kelinci juga dapat dijadikan sebagai hewan percobaan atau hewan penelitiaan.
Art atau Handycraft (kesenian atau hiasan). Produk sampingan yang lain seperti ekor dan kaki dapat dijadikan benda seni kerajinan.


Untuk mengetahui lebih dalam dari sekian banyak potensi yang dimiliki oleh ternak kelinci diatas akan dibahas pada bagian selanjutnya.