Helooo World

Enjoy Today, Be A Better You, Its Time to Move On..LET'S!!

Selasa, Agustus 14, 2012

Sejarah kelinci bisa ada


Kelinci (orictolagus cuniculus) termasuk binatang menyusui (mamalia) serta mempunyai sifat khusus kopropagi( memakan feses kembaki). Indonesia khususnya pulau jawa, terdapat ras local yang pertumbuhannya lambat dan ukurannya kecil, diduga keturunan ras netherland dwarf. Menurut ceritanya kelinci tersebut dibawa oleh orang-orang belanda sebagai ternak hias pada tahun 1835 dan perkembangannya mencapai puncak pada tahun 1912.


Pada tahun 1980-an, pemeliharaan kelinci sebagai sumber daging digalakkan oleh pemerintah, untuk memenuhi kecukupan gizi masyarakat. Namun seiring perkembangannya ternak kelinci di kembangkan menjadi beberapa tujuan pemeliharaan. Pada saat ini ternak kelinci dapat dijadikan sumber pendapatan bagi peternak hal ini dapat menjadi salah satu alternative untuk mengurangi jumlah pengangguran akibat sedikitnya jumlah lapangan pekerjaan saat ini. Peluang-peluang usaha yang dapat diambil dari ternak kelinci antara lain adalah :
Food (bahan pangan manusia). Daging kelinci dapat menjadi sumber gizi protein hewani.
Fertilizer (pupuk). Urin dan feses kelinci dapat diolah sebagi bahan pembuat pupuk cair dan pupuk kompos.
Fancy (kesenangan atau hobi). Kelinci yang beraneka ragam dapat dijadikan kelinci hias.
Fur dan wool (kulit samak dan bulu). Karena memiliki bulu yang indah dan dapat dimanfaatkan kembali, kulit dan bulu tersebut dapat dijual.
Feed (bahan pakan ternak). Produk sampingan seperti tulang dapat diolah menjadi tepung tulang untuk pakan bagi ternak.
Laboratory (penelitian). Kelinci juga dapat dijadikan sebagai hewan percobaan atau hewan penelitiaan.
Art atau Handycraft (kesenian atau hiasan). Produk sampingan yang lain seperti ekor dan kaki dapat dijadikan benda seni kerajinan.


Untuk mengetahui lebih dalam dari sekian banyak potensi yang dimiliki oleh ternak kelinci diatas akan dibahas pada bagian selanjutnya.

Tidak ada komentar: