Helooo World

Enjoy Today, Be A Better You, Its Time to Move On..LET'S!!

Selasa, Agustus 12, 2014

Menapaki Jejak di Pantai Selatan


Halo guys, kali ini saya mau share our new traveling ke daerah Sukabumi, this is third destination for me in here. even sudah beberapa kali saya mengunjungi daerah ini tapi pesona, aura, dan pengalaman di kota ini ga akan pernah redup gitu aja.  Well, meeting point awal kita (ber 7) adalah stasiun Kalibata, tepat pukul 05.10 merupakan jadwal KRL pertama menuju stasiun bogor dan sekitar pukul 06.30 kita tiba di tempat transit pertama ini (ongkos Rp. 3.500). Perut kelaparan, mencoba cari toko atau warteg yang buka kami pun mengelilingi stasiun Bogor. Liat jalanan sepi banget, upsss ternyata hari ini adalah hari lebaran. Haha. Akhirnya kami memutuskan untuk menunggu pemberangkatan selanjutnya di stasiun Paledang, Bogor yang jaraknya tidak begitu jauh dari stasiun transit pertama tadi. Pukul 07.55 kereta pangrango tujuan Cibadak, Sukabumi tiba, kereta eksekutif kelas A sudah kita booking dari seminggu sebelum kita berangkat (ongkos Rp. 57.500). Hmm. Jujur Ekspektasi saya tentang “kelas eksekutif” cukup berlebihan, kebayangnya kaya gerbong mewah yang lengkap secara fasilitas, tapi realnya cuman bisa bilang hufttt. Skali lagi huffttt Hahaha.



09.30 Tiba di Stasiun Cibadak, Sukabumi, Laperrrr dan cuman mie bakso yang bisa menolong perut kita kala itu (Rp. 10.000). Entah kenapa sepanjang kita cari makan, di sekeliling kanan kiri banyak banget yang jualan mie bakso, apa orang Sukabumi doyan banget sama makanan ini ??. next, dengan modal tanya sana sini soal rute, akhirnya kita ke terminal Cibadak untuk pake angkot jurusan Pajagan. Angkot ini warna Kuning, dan jam operasinya sangat terbatas. Kita berangkat pukul 11.00 dan Tiba di Arus Liar (Rafting Service) pukul 12.00 (ongkos Rp. 15.000). Pemandangan sepanjang perjalanan indah banget, pegunungan, perkebunan, jalan bagus tapi naik turun belokannyanya juga dasyat, lumayan bikin mual. Haha. Yang lebih dasyatnya lagi adalah angkot camry mini ini bisa menampung hingga 18 orang!!!udah ga ngerti lagilah sempitnya didalam angkot kaya gimana.

Yeayy, finally we are going to rafting (Rp. 225.000), lagi lagi karena lebaran hari pertama jadi ini tempat sepi banget, cuman ada beberapa orang saja yang berkunjung ke tempat ini. Arus air pada saat itu sedang rendah, katanya karena sudah lama tidak turun hujan. Boat pun di siapkan 3 buah untuk kita ber 7. Have fun and really enjoy our rafting day, and about 1 hour kita mengakhiri rafting day di sungai Citarik, Sukabumi. Bersih-bersih, all you can eat ala menu sunda, dan sekitar jam 15.30 kita melanjutkan perjalanan menuju pantai pelabuhan ratu. Hmm dan ternyata angkutan umum sudah ga beroperasi. Padahal info yang kita dapat angkot terakhir jam 4 sore. Udah sempat panik juga, karena daerah tersebut masih minim pemukiman dan lumayan jauh kalo mau ke kota. Tapi ada aja orang yang baik nolong kita, thanks God! dia tawarin bantuan untuk sewa angkot. Agak mahal sih, tapi lumayanlah bisa langsung sampai di pelabuhan ratu (Rp. 30.000).

Pantaiii horaiiiii pantaiiii..kita tiba pukul 17.30, dan ini yang di tunggu SUNSET!oh my God, it was beautiful. Sambil duduk cantik nikmatin sunset, foto-foto, dan ga berasa udah hampir jam 7 malam dan kita belum dapat tempat menginap. lagi-lagi, Tuhan baik banget, disaat hari lebaran begini, pengunjung banyak banget dan tempat penginapan juga terbatas buat budget minim kita. Tapi hotel “Bunga Ayu” sangat cukup menampung kita ber7 dalam 1 kamar (harga Rp.100.000/0rang). Sebenernya cuman bisa di masukin 4 orang aja (include extra bed) dan kalo tambah orang kena charges lagi, tapi pinter pinter kita aja buat gantian masuk ke hotel biar semua aman dan nyaman. Hahahaha.
Hari ke 2, pagi-pagi main di pantai, menerjang ombak, menepis pasir. Alahhh, bersih-bersih, sarapan, dan tepat jam cek out kita cari makan and continue our next destination. Rumah makan Padang, jauh-jauh tetep makannya Padang. Haha. After lunch, next trip is Vihara Kwam in, yang letaknya tidak di ketahui di waze maupun google map. Yasudah, nanya-nanya warga disitu katanya naik angkot warna kuning dari terminal. Oke, dari warung padang kita jalan kaki untuk kesekian kalinya menuju terminal, karena warung padang, pantai, hotel dan terminal itu ga saling jauh jaraknya, boleh dibilang kita milih hotel cukup strategis juga (promo gan), dan akhirnya ketemu sama angkotnya. Perjalanan ternyata cukup jauh dan jalanan cukup rusak, angkot yang kita tumpangi pun mogok. Supirnya bilang sih tinggal 300 meter lagi menuju vihara, yaudah karena kayanya 300 meter ga jauh kita memutuskan untuk jalan kaki. Dan kenyataannya, ya Tuhannnn..300 meter versi supir = 3 km + naik turun gunung dan jalanan yang rusak. Praise the lord, very exitedddd. Hahh. Kira-kira sekitar 30 menit kita berjalan dan akhirnya tiba di Vihara Kwam in. 

Menapaki tangga demi tangga, lelah dan istirahat akhirnya tiba di puncak vihara. Pemandangannya dasyat, viewnya lansung laut pantai selatan. Di lokasi ini terdapat banyak orang yang sedang sembahyang serta wisatawan yang hanya sekedar foto-foto. Kurang dari 1 jam puas memandangi alam, berfoto, mijetin otot kaki, dan bersantai-santai ria akhirnya kita siap-siap turun dan kembali ke lokasi awal kita menggunakan angkot. Perjalanan kembali menuju terminal pelabuhan ratu, (ongkos Rp. 20.000 karena kasian udah kena mogok-mogok terus) akhirnya tibalah di terminal sekitar pukul 18.30.

Bus tujuan bogor pun katanya telah habis, huhh..bingung, kalo ga dapet bus yaudah nginep sehari lagi. tapi turun dari angkot kita dikerubunin sekumpulan orang yang nawarin rental mobil, tapi harganya  selangit dan ga wajar. Tawar menawar sengit pun mulai terjadi, dan munculah orang-orang yang memanfaatkan keadaan lebaran yang sepi angkutan umum, hampir sekitar 20 menitan kita terus menghadapi orang-orang ini. Kesel, Aseli kesel, dandanan udah kaya gembel gini masi aja dikasih mahal. Tiba-tiba munculah mujizat, bus MGI jurusan bogor tiba-tiba muncul dengan sendirinya dari arah belakang kita (ongkos Rp. 50.000) jengg jengg jengg.. emang orang sabar disayang Tuhan. Hahaha, pulang aman pake bus + full dangdutan, mantep dah. Ngetem agak lama, karna hanya kita penumpangnya dan ada 2 orang lainnya. Tepat pukul 20.00 perjalanan pulang menuju Bogor dan tiba di terminal baranang siang pukul 23.30. Jalanan lancar dan aman, karena tidak makan malam dari sukabumi, perut udah laper akhirnya KFC menolong kita di Bogor. Abis makan terus kita pulang dengan menggunakan omprengan (ongkos Rp. 15.000) dan kita sampai di jakarta. Finally, end of holiday. Lelah dan menyenangkan. Budget bisa jadi sangat hemat karena kita ber7 dan bisa sharing cost banyak kegiatan. So, wait for next trip ya.

Minggu, Juni 29, 2014

I Know What I feel

“Saya tahu yang saya rasakan” kalimat ini kalo disimak adalah kalimat yang menggunakan rasio logika dan perasaan. Dua hal ini yang membedakan antara wanita dan pria, yang katanya wanita lebih banyak menggunakan perasaannya dalam mengambil keputusan sedangkan pria lebih sering menggunakan logikanya. Saya sendiri kurang tahu kalo pria memang seperti itu, out of my mind because i am a women. 

Kalo dibilang wanita lebih banyak menggunakan perasaannya dari pada logikanya saya rasa benar, its based on my experience. Kali ini saya pengen share soal apa yang saya tahu dan korelasinya dengan apa yang saya rasain. Disini anggap kata “saya” sebagai kata yang mewakili wanita – wanita yang pernah mengalami hal yang sama. 

Kadang saya suka ngerasa bodoh, ketika saya tahu anda melakukan kesalahan di dalam suatu hubungan serius, tapi karena saya memiliki perasaan “something” (we called it with X) yang besar maka kesalahan itu dianggap selesai atau pura-pura tidak ada oleh saya. Kalo hubungannya sedang baik-baik saja, yaudah mendadak lupa aja, tapi kalo sedang tidak baik baik itu kesalahan bisa tiba tiba bisa ke inget dan muncul di kepala lagi. Efeknya adalah saya harus siap jadi korban makan hati lagi, because why? Ya karena saya memang ga pernah bahas kesalahan anda sampai tuntas dan mencari solusinya. 

Ada banyak alasan kenapa saya tidak mau membahas itu sebagai masalah, yang pertama banget adalah karena kalo di bahas hal ini bisa merusak hubungan yang sudah lama dijalankan. Yang ke dua adalah karena saya menjaga perasaan anda, ketiga karena saya menganggap itu masalah masa lalu dan tidak perlu di bahas, dan yang terakhir adalah karena saya sudah bosan untuk terus berantem. Itu semua diatas jadi campur aduk waktu kamu inget lagi tentang kesalahan-kesalahan dia. 

 Itulah lemahnya wanita, terlalu banyak mengorbankan perasaannya daripada logika. Tapi banyak juga orang yang memanfaatkan kelemahan wanita untuk kepentingan atau keuntungan diri dia sendiri. 

Menjadi wanita harus berani, berani bilang kalo ini salah dan ini benar,  agak dikurangin deh yang namanya drama kolosal percintaan ala FTV di sctv or serial drama korea, Intinya for your better relationship ya kamu harus selalu positive thinking, confident dengan kekurangan dan kelebihan kamu dan pasangan kamu, sm yang paling penting adalah menjaga keseimbangan rasio perasaan dan logika. 



I FOUND YOU, MMG!

Halo, nice to meet my blog again J , tiba-tiba sekelibet pengen share tentang MMG!
Haiohh, apa itu MMG??ini singkatan alai yang kita bentuk untuk sebutan akrab persahabatan kita. M for manis, M for manja, and G fro Grep.. yapp Manis Manja Grep, sebutan NGGA BANGET yang biasa kita jadiin lapak buat share persahabatan kita. 

Awal mula saya dan sahabat-sahabat saya bertemu yaitu ketika kita menjadi mahasiswa baru di kampus, sekitar tahun 2007. Keakraban kami tidak terbentuk dengan MUDAH dan sengaja, karena karakter dan asal daerah yang berbeda membuat kita susah untuk akrab. Namun karena kegiatan kampus yang menjadikan kami sering berjumpa dan mau ga mau jadi  banyak berkomunikasi sehingga akhirmya kita terkumpul dalam satu wadah organisasi kristen, dan dari sini kami menjadi lebih akrab lebih dan lebih. 

Kami ada  19 orang, yaitu Anggay, Lena, rinto, nesto, maria, sweet, paol, ridah, serik, juit, obet, sasa, klara, agus, nina, masmur, dai, josua, dan saya. Kami berasal dari berbagai daerah dan suku, mulai dari tarutung sumatra sampe bandung. Karakter kami sangat berbeda satu sama lain, ada yang keras, sok lembut, sok manja, sok eksis, sok ganteng, sok playboy, sok rajin, sok gaul, pokonya sok sok an semua deh. Haha tapi kami menikmati segala perbedaan kami, walaupun kami sering bentrok tapi hal itu  yang membuat kami menjadi semakin akrab dan dekat. 

Kalo boleh flashback ke jaman kuliah dulu jadi pengen ngeremind moment-moment masa kuliah yang dasyat gila. kaya jaman ngerjain tugas fisika bareng sampe subuh padahal tinggal nyalin ulang doang dari contekan, tengah malem pergi ke warnet atau ke fisip trus balik subuh tujuannya nyari tugas tapi ujungnya buka facebook, chat, maen game, download lagu lagu ngehits, trus pergi ke mall paling ngehits di jatinangor that is “Jatos” nonton midnight film bioskop yang harganya masih 10 ribu waktu itu dengan kostum baju siap tidur, pergi ke jogya supermarket nunggu obral makanan yang diskon 50% yang besoknya expired hahaha, miris gan. Kalo kelaperan dan ga punya duit ya kepaksa patungan buat masak bareng, nyuri singkong di belakang kosan buat di bikin getuk, momen ulangtahun yang ga terlupakan dan hina, kejar-kejaran di arboretum buat di cemplungin ke kolam, siraman urin kelinci yang bau nya ga ilang-ilang seminggu, poster foto alay yang menjatuhkan harga diri dan bisa kesebar ke seluruh penjuru jatinangor  raya, disertai mandok hata ala orang batak, hahahaha. Trus momen bawa magic jar plus heater waktu “holiday” ke  jogjakarta dengan 100 rebu seminggu masih bisa hidup dan sehat di jogjakarta hahahaha “Tuhan yang slalu cukupkan” ini prinsip ngeri juga waktu kesana, trus waktu di hotel rebutan nasi yang setengah mampus panasnya dengan lauk cuman tahu, tempe, dan ampas leher bebek goreng  sampe di omelin yang punya hotel karena listriknya kena charge harga lagi hahahaha.  Gila semua deh, ga ada yang wajar dan waras kalo di inget-inget terus, nikmatin bangetttt. Masa senang dan galau udah sering kita alami bareng juga, dan mungkin itu yang membuat persahabatan kita masih berjalan sampai hari ini. How beautiful when we spent all the times together. 

Setelah lulus dari kuliah, kita sudah mulai berjalan mandiri, mulai mencari jati diri, mulai menentukan arah mana yang harus ditempuh. Kami pun mulai berpisah, ke Jakarta, Pekanbaru, Bogor, Subang, Garut, Padang,, Medan, paling jauh China. Kami sudah jarang bertemu sejak tahun 2011, untuk mencari moment mengumpulkan semua pun sangat sulit. Hanya sebatas BBM, telepon, SMS, dan media sosial yang membuat kami masih bisa saling berkomunikasi. Terkadang kami menjadwalkan waktu meet up ketika ada salah satu dari kami datang ke bandung atau jakarta. Walaupun tidak bisa berkumpul semua tapi ada rasa bahagia ketika melihat wajah wajah sahabat ku sudah mulai sukses, semakin dewasa, dan obrolan kami pun mulai sedikit berbeda dan lebih serius walaupun tetep ada jiwa gila nya. Really feel  happy when we’re shared all and flashback again about our past, its never never bor ing and always making laugh. 

Ga berasa sekarang sudah 2014 berarti persahabatan kami telah berjalan 7 tahun, tapi yang perlu diinget adalah bukan soal waktu dan bukan soal seberapa lama, tapi soal bagaimana kita merasa nyaman dengan sahabat kita, bisa membangun, bisa saling mensupport, menerima kekurangan dan kelebihan, saling percaya, saling menjaga, saling mengingatkan, bisa berbagi, dan segala hal yang bisa dan mau kita lakukan bersama untuk kebaikan kita. You all is Priceless and will never forget, very thankful God.

Aku jadikan kalian sebagai keluargaku dan bagian dari hidupku, walaupun jarak antara kita tidak sedekat jaman kuliah dulu  tapi selama blackberry masih ditenteng-tenteng dan gadget ada di dalam tas, you’ll always on my side. 

As we grow up, we realize it is less important to have lots of friends, and more important to have real ones. MMG, you always in my heart. 


Rabu, Mei 28, 2014

balada "korban" kapitalis

please, i need someone to tell me about how to enjoy all of this?huhhh..rasanya pengen teriakk sekenceng kencengnya aaaaaaaaaaaa!!!. dan ini hampir menginjak hari ke 90, very awesome, saya bisa lewatin 3 bulan yang mengerikan ini. berat..berat banget, beda, beda banget. 3 bulan yang luar biasa mengubah hidup saya jadi lebih "berwarna", because why? ini tempat bisa nunjukan kalo ternyata saya itu ga ada apa-apanya, kaya ember kosong yang siap dipake kapan aja tp malah disimpen di kamar mandi, dipajang doang, ga pernah dipake nampung air, pas skalinya dipake eh malah dijadiin buat ember nimba di sumur. pas mau nampung air mesti pake tenaga dulu biar semua keangkat ga bersisa. ya mirip2 kisah saya sekarang, jadinya kaget pas harus dipake nimba air di ladang gersang kaya gini. hahhhhh.

tiba-tiba keinget janji manis sang guru, its all bulshit.hah!! bad guy and good guy, 2 sosok yang slalu muncul di 3/4 waktu saya setiap hari (jam 8 pagi ke jam 8 malem), indeed weekend itu orang bisa muncul di mimpi. apa mereka sangat berpengaruhkah bgt??jawabannya, YA!SANGAT..dibilang trauma, mungkin iya karena ekspektasi mereka too high untuk orang kaya saya. overall, ini tempat ngasih pembelajaran banget, khusunya mental, thank God kalo saya udah boleh milih ini tempat untuk bisa belajar banyak hal, membuka mata kalo capable saya "cuman segini", dan jadi tau the real character dari mereka. ya smuanya adalah proses, balik lagi saya harus ngomong yang namanya "PROSES". opportunity is never come all the times, tapi realnya adalah saya ga boleh bawa ego untuk slalu berfikir kalo kesempatan itu memang ga pernah datang 2 kali, kesempatan itu bisa dipilih kalo emang itu sesuai sama apa yang kamu butuhin, bukan kamu inginin, dan semua pilihan itu ada plus minusnya, kalo kamu belum siap dengan minusnya, ya jangan maksain "ah nanti juga bisa nyesuain", jangan kejebak lagi sama kata-kata itu. sebelum memilih mending tanya Tuhan dulu, it is the right choice or not. sekarang cuman bisa berserah aja, dan saya lagi di posisi final review and will be the last time, ga berharap banyak, dan saya percaya kalo Tuhan pasti sediain segala sesuatu yang baik bahkan sangat baik untuk anakNya.

Mahluk mahluk Tuhan paling dasyat!

minggu lalu tepatnya 24-25 mei 2014, kantor ngadain acara outing ke SLB alias sekolah luar biasa di Lembang. Jujur, awalnya ini acara ga cukup menarik untuk saya, bukan karena acaranya tapi karena acara ini akan melibatkan banyak orang yang basically saya cukup tau "karakter" mereka seperti apa. finally, karena ga enak juga sama orang kantor akhirnya sabtu pagi saya telat kumpul dan pergi sendiri bareng temen kantor. tiba disana kita langsung ke sekolah yang dituju, sepanjang jalan menuju sekolah saya berkenalan dengan orang orang kantor pusat jakarta. setibanya di sekolah, how amazing kita di sambut sama anak anak yang berkekurangan secara fisik maupun mental. mereka luar biasa banget!kagum, kagum banget. 

mereka ada sekitar 76 orang dengan umur dari 5 tahun dan mungkin ada yang udah 20 tahunan lebih. kita disambut dengan iringan angklung yang sengaja dilatih oleh sang guru untuk menyambut kita. dari antara mereka ada yang tuna rungu, tuna wicara, down sindrom, cacat secara fisik, autis, dan lainnya. latar belakang keluarga mereka juga dominan dari keluarga tidak mampu yang tinggal masih di sekitaran lembang dan maribaya. sekolah SLB ABC namanya, sekolah ini didirikan oleh seorang ibu yang dimulai dengan 2 orang murid. karena semakin banyak murid yang bertambah, sekolah ini pun semakin berkembang dan telah memiliki 4 cabang di kota dan kabupaten Bandung. Dasyatnya kuasa Tuhan sekolah itu bisa berkembang dari tangan tangan orang yang mau membantu dan peduli untuk anak anak berkebutuhan khusus seperti ini. how great, di Indonesia khususnya di bandung ini masi ada orang yang peduli seperti itu. hal ini bikin saya jadi berfikir, sampe sekarang apa sih yang udah saya kasih untuk mereka?Tuhan sangat limpahkan berkat buat saya, tapi sampe hari ini uluran seperti apa yang udah saya beri?

anak anak itu luar biasa, di dalam keterbatasan mereka, mereka masih bisa memberikan prestasi yang luar biasa untuk Indonesia. beberapa dari antara mereka ada yang mengikuti olimpiade dan perlombaan di negara negara besar seperti yunani, turki, eropa barat, dan negara lainnya. Mereka berprestasi!!betapa bangganya keluarga mereka terutama pengajar yang sabar menghadapi mereka. 

skali lagi saya hanya bisa bilang kagum!keterbatasan mereka ga bikin mereka menjadi lemah, tapi malah menjadi dorongan kuat untuk terus berkarya. saya jadi malu kalo melihat diri saya, saya diberikan fisik dan mental yang normal, tapi selalu ga sadar kalo Tuhan udah begitu baik pelihara kamu. ngaca!ngaca dari mereka, ngaca dari senyum mereka, ngaca dari semangat mereka, masih banyak alasan banget buat kita bisa terus mengucap syukur. 








Minggu, April 13, 2014

KAMU..

Sudah lewatin banyak hari, banyak kegiatan, banyak kisah, tapi tetep kamu
Semua berjalan kaya biasa, rutinitas, kesibukan, semua, tapi tetep kamu
Aku sudah punya kehidupan, Kamu juga
Kehidupan yang memang aku pilih, dan kamu juga
Tapi kenapa tetep kamu
Hati dan pikiran masih aja tersita
Aku rindu kamu
Kamu dan perlakuanmu
Sosok kamu
Kebaikanmu
Kasihmu
Harusnya dulu aku seperti ini, seperti itu, semua harusnya tidak seperti sekarang
Harusnya bisa egois
Harusnya ikutin kata hati
Harusnya ga perlu takut
Harusnya hari ini ada cerita aku dan kamu
Semua harusnya,
Tapi semua baik, semua baik, baik untukku dan kamu, aku dan hidupku, kamu dan hidupmu
Tuhan berjalan sesuai kehendakNya
Sekarang aku tau, semua untuk kebaikan
Ga menyesal tapi bersyukur
Karena Tuhan baik
Aku juga tidak lupa kamu
Kisahku dan kamu