Helooo World

Enjoy Today, Be A Better You, Its Time to Move On..LET'S!!

Minggu, Juni 29, 2014

I Know What I feel

“Saya tahu yang saya rasakan” kalimat ini kalo disimak adalah kalimat yang menggunakan rasio logika dan perasaan. Dua hal ini yang membedakan antara wanita dan pria, yang katanya wanita lebih banyak menggunakan perasaannya dalam mengambil keputusan sedangkan pria lebih sering menggunakan logikanya. Saya sendiri kurang tahu kalo pria memang seperti itu, out of my mind because i am a women. 

Kalo dibilang wanita lebih banyak menggunakan perasaannya dari pada logikanya saya rasa benar, its based on my experience. Kali ini saya pengen share soal apa yang saya tahu dan korelasinya dengan apa yang saya rasain. Disini anggap kata “saya” sebagai kata yang mewakili wanita – wanita yang pernah mengalami hal yang sama. 

Kadang saya suka ngerasa bodoh, ketika saya tahu anda melakukan kesalahan di dalam suatu hubungan serius, tapi karena saya memiliki perasaan “something” (we called it with X) yang besar maka kesalahan itu dianggap selesai atau pura-pura tidak ada oleh saya. Kalo hubungannya sedang baik-baik saja, yaudah mendadak lupa aja, tapi kalo sedang tidak baik baik itu kesalahan bisa tiba tiba bisa ke inget dan muncul di kepala lagi. Efeknya adalah saya harus siap jadi korban makan hati lagi, because why? Ya karena saya memang ga pernah bahas kesalahan anda sampai tuntas dan mencari solusinya. 

Ada banyak alasan kenapa saya tidak mau membahas itu sebagai masalah, yang pertama banget adalah karena kalo di bahas hal ini bisa merusak hubungan yang sudah lama dijalankan. Yang ke dua adalah karena saya menjaga perasaan anda, ketiga karena saya menganggap itu masalah masa lalu dan tidak perlu di bahas, dan yang terakhir adalah karena saya sudah bosan untuk terus berantem. Itu semua diatas jadi campur aduk waktu kamu inget lagi tentang kesalahan-kesalahan dia. 

 Itulah lemahnya wanita, terlalu banyak mengorbankan perasaannya daripada logika. Tapi banyak juga orang yang memanfaatkan kelemahan wanita untuk kepentingan atau keuntungan diri dia sendiri. 

Menjadi wanita harus berani, berani bilang kalo ini salah dan ini benar,  agak dikurangin deh yang namanya drama kolosal percintaan ala FTV di sctv or serial drama korea, Intinya for your better relationship ya kamu harus selalu positive thinking, confident dengan kekurangan dan kelebihan kamu dan pasangan kamu, sm yang paling penting adalah menjaga keseimbangan rasio perasaan dan logika. 



I FOUND YOU, MMG!

Halo, nice to meet my blog again J , tiba-tiba sekelibet pengen share tentang MMG!
Haiohh, apa itu MMG??ini singkatan alai yang kita bentuk untuk sebutan akrab persahabatan kita. M for manis, M for manja, and G fro Grep.. yapp Manis Manja Grep, sebutan NGGA BANGET yang biasa kita jadiin lapak buat share persahabatan kita. 

Awal mula saya dan sahabat-sahabat saya bertemu yaitu ketika kita menjadi mahasiswa baru di kampus, sekitar tahun 2007. Keakraban kami tidak terbentuk dengan MUDAH dan sengaja, karena karakter dan asal daerah yang berbeda membuat kita susah untuk akrab. Namun karena kegiatan kampus yang menjadikan kami sering berjumpa dan mau ga mau jadi  banyak berkomunikasi sehingga akhirmya kita terkumpul dalam satu wadah organisasi kristen, dan dari sini kami menjadi lebih akrab lebih dan lebih. 

Kami ada  19 orang, yaitu Anggay, Lena, rinto, nesto, maria, sweet, paol, ridah, serik, juit, obet, sasa, klara, agus, nina, masmur, dai, josua, dan saya. Kami berasal dari berbagai daerah dan suku, mulai dari tarutung sumatra sampe bandung. Karakter kami sangat berbeda satu sama lain, ada yang keras, sok lembut, sok manja, sok eksis, sok ganteng, sok playboy, sok rajin, sok gaul, pokonya sok sok an semua deh. Haha tapi kami menikmati segala perbedaan kami, walaupun kami sering bentrok tapi hal itu  yang membuat kami menjadi semakin akrab dan dekat. 

Kalo boleh flashback ke jaman kuliah dulu jadi pengen ngeremind moment-moment masa kuliah yang dasyat gila. kaya jaman ngerjain tugas fisika bareng sampe subuh padahal tinggal nyalin ulang doang dari contekan, tengah malem pergi ke warnet atau ke fisip trus balik subuh tujuannya nyari tugas tapi ujungnya buka facebook, chat, maen game, download lagu lagu ngehits, trus pergi ke mall paling ngehits di jatinangor that is “Jatos” nonton midnight film bioskop yang harganya masih 10 ribu waktu itu dengan kostum baju siap tidur, pergi ke jogya supermarket nunggu obral makanan yang diskon 50% yang besoknya expired hahaha, miris gan. Kalo kelaperan dan ga punya duit ya kepaksa patungan buat masak bareng, nyuri singkong di belakang kosan buat di bikin getuk, momen ulangtahun yang ga terlupakan dan hina, kejar-kejaran di arboretum buat di cemplungin ke kolam, siraman urin kelinci yang bau nya ga ilang-ilang seminggu, poster foto alay yang menjatuhkan harga diri dan bisa kesebar ke seluruh penjuru jatinangor  raya, disertai mandok hata ala orang batak, hahahaha. Trus momen bawa magic jar plus heater waktu “holiday” ke  jogjakarta dengan 100 rebu seminggu masih bisa hidup dan sehat di jogjakarta hahahaha “Tuhan yang slalu cukupkan” ini prinsip ngeri juga waktu kesana, trus waktu di hotel rebutan nasi yang setengah mampus panasnya dengan lauk cuman tahu, tempe, dan ampas leher bebek goreng  sampe di omelin yang punya hotel karena listriknya kena charge harga lagi hahahaha.  Gila semua deh, ga ada yang wajar dan waras kalo di inget-inget terus, nikmatin bangetttt. Masa senang dan galau udah sering kita alami bareng juga, dan mungkin itu yang membuat persahabatan kita masih berjalan sampai hari ini. How beautiful when we spent all the times together. 

Setelah lulus dari kuliah, kita sudah mulai berjalan mandiri, mulai mencari jati diri, mulai menentukan arah mana yang harus ditempuh. Kami pun mulai berpisah, ke Jakarta, Pekanbaru, Bogor, Subang, Garut, Padang,, Medan, paling jauh China. Kami sudah jarang bertemu sejak tahun 2011, untuk mencari moment mengumpulkan semua pun sangat sulit. Hanya sebatas BBM, telepon, SMS, dan media sosial yang membuat kami masih bisa saling berkomunikasi. Terkadang kami menjadwalkan waktu meet up ketika ada salah satu dari kami datang ke bandung atau jakarta. Walaupun tidak bisa berkumpul semua tapi ada rasa bahagia ketika melihat wajah wajah sahabat ku sudah mulai sukses, semakin dewasa, dan obrolan kami pun mulai sedikit berbeda dan lebih serius walaupun tetep ada jiwa gila nya. Really feel  happy when we’re shared all and flashback again about our past, its never never bor ing and always making laugh. 

Ga berasa sekarang sudah 2014 berarti persahabatan kami telah berjalan 7 tahun, tapi yang perlu diinget adalah bukan soal waktu dan bukan soal seberapa lama, tapi soal bagaimana kita merasa nyaman dengan sahabat kita, bisa membangun, bisa saling mensupport, menerima kekurangan dan kelebihan, saling percaya, saling menjaga, saling mengingatkan, bisa berbagi, dan segala hal yang bisa dan mau kita lakukan bersama untuk kebaikan kita. You all is Priceless and will never forget, very thankful God.

Aku jadikan kalian sebagai keluargaku dan bagian dari hidupku, walaupun jarak antara kita tidak sedekat jaman kuliah dulu  tapi selama blackberry masih ditenteng-tenteng dan gadget ada di dalam tas, you’ll always on my side. 

As we grow up, we realize it is less important to have lots of friends, and more important to have real ones. MMG, you always in my heart.