Halo, nice to meet my blog again J , tiba-tiba sekelibet pengen
share tentang MMG!
Haiohh, apa itu MMG??ini singkatan alai yang kita bentuk
untuk sebutan akrab persahabatan kita. M for manis, M for manja, and G fro
Grep.. yapp Manis Manja Grep, sebutan NGGA BANGET yang biasa kita jadiin lapak
buat share persahabatan kita.
Awal mula saya dan sahabat-sahabat saya bertemu yaitu ketika
kita menjadi mahasiswa baru di kampus, sekitar tahun 2007. Keakraban kami tidak
terbentuk dengan MUDAH dan sengaja, karena karakter dan asal daerah yang berbeda
membuat kita susah untuk akrab. Namun karena kegiatan kampus yang menjadikan
kami sering berjumpa dan mau ga mau jadi
banyak berkomunikasi sehingga akhirmya kita terkumpul dalam satu wadah
organisasi kristen, dan dari sini kami menjadi lebih akrab lebih dan lebih.
Kami ada 19 orang,
yaitu Anggay, Lena, rinto, nesto, maria, sweet, paol, ridah, serik, juit, obet,
sasa, klara, agus, nina, masmur, dai, josua, dan saya. Kami berasal dari
berbagai daerah dan suku, mulai dari tarutung sumatra sampe bandung. Karakter
kami sangat berbeda satu sama lain, ada yang keras, sok lembut, sok manja, sok
eksis, sok ganteng, sok playboy, sok rajin, sok gaul, pokonya sok sok an semua
deh. Haha tapi kami menikmati segala perbedaan kami, walaupun kami sering
bentrok tapi hal itu yang membuat kami
menjadi semakin akrab dan dekat.
Kalo boleh flashback ke jaman kuliah dulu jadi pengen
ngeremind moment-moment masa kuliah yang dasyat gila. kaya jaman ngerjain tugas
fisika bareng sampe subuh padahal tinggal nyalin ulang doang dari contekan,
tengah malem pergi ke warnet atau ke fisip trus balik subuh tujuannya nyari
tugas tapi ujungnya buka facebook, chat, maen game, download lagu lagu ngehits,
trus pergi ke mall paling ngehits di jatinangor that is “Jatos” nonton midnight
film bioskop yang harganya masih 10 ribu waktu itu dengan kostum baju siap tidur,
pergi ke jogya supermarket nunggu obral makanan yang diskon 50% yang besoknya
expired hahaha, miris gan. Kalo kelaperan dan ga punya duit ya kepaksa patungan
buat masak bareng, nyuri singkong di belakang kosan buat di bikin getuk, momen ulangtahun
yang ga terlupakan dan hina, kejar-kejaran di arboretum buat di cemplungin ke
kolam, siraman urin kelinci yang bau nya ga ilang-ilang seminggu, poster foto
alay yang menjatuhkan harga diri dan bisa kesebar ke seluruh penjuru jatinangor
raya, disertai mandok hata ala orang
batak, hahahaha. Trus momen bawa magic jar plus heater waktu “holiday” ke jogjakarta dengan 100 rebu seminggu masih
bisa hidup dan sehat di jogjakarta hahahaha “Tuhan yang slalu cukupkan” ini
prinsip ngeri juga waktu kesana, trus waktu di hotel rebutan nasi yang setengah
mampus panasnya dengan lauk cuman tahu, tempe, dan ampas leher bebek
goreng sampe di omelin yang punya hotel
karena listriknya kena charge harga lagi hahahaha. Gila semua deh, ga ada yang wajar dan waras
kalo di inget-inget terus, nikmatin bangetttt. Masa senang dan galau udah
sering kita alami bareng juga, dan mungkin itu yang membuat persahabatan kita
masih berjalan sampai hari ini. How beautiful when we spent all the times
together.
Setelah lulus dari kuliah, kita sudah mulai berjalan
mandiri, mulai mencari jati diri, mulai menentukan arah mana yang harus
ditempuh. Kami pun mulai berpisah, ke Jakarta, Pekanbaru, Bogor, Subang, Garut,
Padang,, Medan, paling jauh China. Kami sudah jarang bertemu sejak tahun 2011,
untuk mencari moment mengumpulkan semua pun sangat sulit. Hanya sebatas BBM,
telepon, SMS, dan media sosial yang membuat kami masih bisa saling
berkomunikasi. Terkadang kami menjadwalkan waktu meet up ketika ada salah satu
dari kami datang ke bandung atau jakarta. Walaupun tidak bisa berkumpul semua
tapi ada rasa bahagia ketika melihat wajah wajah sahabat ku sudah mulai sukses,
semakin dewasa, dan obrolan kami pun mulai sedikit berbeda dan lebih serius
walaupun tetep ada jiwa gila nya. Really feel
happy when we’re shared all and flashback again about our past, its
never never bor ing and always making laugh.
Ga berasa sekarang sudah 2014 berarti persahabatan kami
telah berjalan 7 tahun, tapi yang perlu diinget adalah bukan soal waktu dan
bukan soal seberapa lama, tapi soal bagaimana kita merasa nyaman dengan sahabat
kita, bisa membangun, bisa saling mensupport, menerima kekurangan dan
kelebihan, saling percaya, saling menjaga, saling mengingatkan, bisa berbagi,
dan segala hal yang bisa dan mau kita lakukan bersama untuk kebaikan kita. You
all is Priceless and will never forget, very thankful God.
Aku jadikan kalian sebagai keluargaku dan bagian dari
hidupku, walaupun jarak antara kita tidak sedekat jaman kuliah dulu tapi selama blackberry masih ditenteng-tenteng
dan gadget ada di dalam tas, you’ll always on my side.
As we grow up, we realize it is less important to have lots of friends, and more important to have real ones. MMG, you always in my heart.